Ibu jari terhenti di genggaman kedua telapak tangan, saraf-saraf begitu bekerja keras untuk organ utama di balik ribuan helai benang menandakan kebingungan luar biasa atas hati dan kenyataan yang berlomba-lomba mengeluarkan ungkapan perasaan sulit tersampaikan.
Aku selalu merasa ingin sekali mengungkapkan betapa beruntungnya dia hadir, tetapi; kata-kata rasanya sangat tidak cukup untuk itu, apakah aku layak menjadi bagian dari pemikirannya?
Dalam benak kesedihan selalu berusaha terbaik untuknya, hingga suatu ketika tersadar akan betapa rasanya ini semua sia-sia. Berfikir bahwa raga ini hanyalah angan-anga tak terlahir.
Aku menyukainya, sangat. Setiap saat berharap agar takdir selalu baik terhadapnya; jika ia bersedih otomatis jiwa ini akan bersedih hingga ketika dia bahagia hati merasakan betapa luar biasa keajaiban alam semesta.
Dia, sungchan. Bintang paling bersinar di langit gelap seluruh manusia kesepian, bintang yang bercerita tentang arti kehidupan, bintang yang tersenyum hangat dan tulus kepada dunia, bintang yang luar biasa menciptakan lapang hati seluas angkasa tanpa noda yang terlihat.
Ketika suatu saat pertanyaan muncul di dataran “apakah kau menyesal memberikan separuh waktumu untuknya?”
Jika bisa memberikan seluruh waktu, maka akan aku berikan. Manusia-manusia melihat beranggapan aneh; berfikir “untuk apa?”.
Kejadian-kejadian selamanya tak satu orang pun bisa memahami jika ia bukan menempati posisi itu. Meremehkan hal kecil yang sangat berdampak besar bagi seseorang. Setiap raga memiliki fenomena dan kejadian berbeda yang cara pengobatan nya pasti akan berbeda.
Bintang adalah obatnya raga ini.
Ketika bintang yang bercerita kepadaku dari itulah rasa sakit-sakit ter sembuhkan;
Ketika bintang yang bercerita, seluruh ribuan kebahagiaan terpancar;
Ketika bintang yang bercerita dekapan hangat terasa di hati yang berbicara bahwa kamu tidak sendirian;
Ketika bintang yang bercerita mengungkapkan kepada alam semesta; semua akan baik-baik saja.
Bintang yang bercerita terlahir dengan sempurna untuk menciptakan ribuan raga yang tertolong olehnya.
Bintang yang bercerita selalu mendapatkan pesan terima kasih mengalir tiada henti untuknya.
Bintang yang bercerita teruslah bersinar hingga berada dititik langit tertinggi.
